Minggu, 05 Januari 2020

Sistem Komunikasi VoIP

Rangkuman Materi Bab V. Sistem Komunikasi VoIP

A. Voice over Internet Protocol (VoIP)

Briker adalah salah satu contoh VoIP berbasis open source, sama seperti VoIP Rakyat. Namun Briker bukan pengganti VoIP Rakyat. Pada Briker terdapat Linux, server VoIP, database, web server, dan masih banyak lagi software pendukung lainnya. VoIP Rakyat dan Briker, keduanya sama-sama dikembangkan sebagai media komunikasi.

Terdapat perbedaan antara Briker dengan VoIP Rakyat, VoIP Rakyat merupakan penyedia jasa telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP), baik voice, video, maupun teks. VoIP Rakyat sifatnya gratis dan tidak resmi dan fokus terhadap pemanfaatan jaringan berbasis IP yang telah ada. Sementara itu, Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, baik melalui suara atau video. Briker juga dapat digunakan untuk membuat VoIP Rakyat menurut versi penggunanya. Misalnya, untuk digunakan dalam skala kecil seperti di kampus, kantor, pabrik, atau closed user group lain.

1. Konsep Kerja Server Softswitch

Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal yaitu bagian software yang mengatur call processing. Untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan membuat alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik, yaitu dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar tersendiri.

2. Prinsip Kerja VoIP

Mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket data digital, kemudian dari komputer tersebut diteruskan melalui hub/router/ADSL modem dan dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama merupakan prinsip dari kerja VoIP.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet serta memiliki sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon.

Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital, yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan Analog to Digital Converter (ADC).

3. Proses Kerja PBX Softswitch

a. Pengertian PBX
Private Branch Exchange (PBX) adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan. PBX menghubungkan jaringan telepon dengan jaringan lokal dengan trunk. Trunk merupakan penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office. Jaringan tersebut menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan seterusnya yang menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk.

Keuntungan utama dari sistem PBX adalah penghematan biaya pada panggilan karena tidak menggunakan pulsa. Selain itu, sistem PBX juga dapat menghindari bentrokan jaringan telepon internal dalam suatu tempat.

b. Fungsi PBX
1. Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon menggunakan nomer yang dituju
2. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingan
3. Menjaga sambungan selama menggunakan telepon
4. Mematikan sambungan antara koneksi dengan perintah yang sesuai di telepon
5. Layanan otomatis panggilan

c. Cara Kerja PBX dalam Server Softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri atas satu atau lebih telepon internet SIP, IP PBX server, dan opsional VoIP gateway yang terhubung ke jalur telepon tradisional. Sebuah software seperti softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem tersebut akan terhubung pada IP PBX yang memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP.

d. Kebutuhan Bagian Komunikasi PBX pada Server Softswitch
1.) Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
MGC atau Call Agent adlah elemen utama softswitch yang berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, termasuk PSTN,SS7, dan jaringan IP.

2.) Signalling Gateway (SG)
Menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP di bawah kendali dari MGC.

3.) Media Gateway (MG)
Elemen transpor untuk merutekan traffic dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima traffic dari jaringan lain yang berbeda seperti PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.

4.) Media Server
Media Server berfungsi untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media.

5.) Feature Server
Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing dan multiparty conferencing.

6.) Operating Support System (OSS)
Elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan seperti manajemen jaringan, provisioning, billing, monitoring, dan statistik.

4. Komponen Fungsional VoIP

a. Protocol
1.) TCP/IP
Sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet yang terdiri atas dua jaringan yaitu TCP dan IP.

2.) Application Layer
Pemindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk mengatasi adanya ketidakkompatibelan sistem file yang berbeda-beda, yakni application layer.

3.) Transmission Control Protocol (TCP)
Protokol yang connection-oriented, artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end.

4.) User Datagram Protocol (UDP)
Transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP dan digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas.

5.) H.323
Standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang digunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol network layer.

b. VoIP server
Software IP PBX untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet atau biasa disebut Voice over Internet Protocol (VoIP).

c. Softswitch
Suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket.

d. Softphone (Software)
 Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software.

e. VoIP
Menghubungkan dua jaringan yang berbeda dengan menterjemahkan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway.

5. Layanan VoIP

a. Computer to Computer
Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Pengguna menggunakan komputer yang terhubung ke internet untuk panggilan ke komputer lain yang dengan layanan sama. Salah satu layanan yang mendukung panggilan suara melalui internet yaitu Yahoo messenger, MSN messenger ataupun Skype. Layanan ini dapat dilakukan secara gratis dan hanya menyediakan koneksi internet pada komputer.

b. Computer to Phone
Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PTSN) atau mobile phone (handphone). Layanan ini juga butuh penyedia layanan di internet, salah satunya Skype. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon lokal, namun juga untuk nomor telepon internasional di seluruh dunia.

c. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari telepon ke komputer. Salah satu penyedia layanan ini yaitu Skype. Pengguna yang mempunyai account Skype, juga dapat mempunyai online number yang dapat dihubungi dari telepon mana saja.

d. Phone to Phone
Layanan ini dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvesional yang dihubungkan dengan VoIP adapter. Salah satu penyedia layanan ini yaitu Phone power. Pengguna dapat melakukan panggilan ke mana saja di seluruh dunia dengan alat yang mendukung.

Selain keempat jenis layanan di atas, juga ada produk dan layanan tambahan yang dapat dijual terpisah atau bersama-sama dengan layanan dasar (integrated service). Adapun layanan tambahan tersebut sebagai berikut.

1) Web to Phone, yaitu suatu produk yang memungkinkan suatu perusahaan memiliki website dengan kemampuan multimedia sehingga dapat berbicara langsung kepada customer-nya dengan aplikasi tertentu.
2) Fax Over IP, yaitu layanan pengiriman fax tetapi melalui jaringan IP.
3) Voice Messaging , yaitu layanan yang dapat menerima dan mengirimkan voice messaging dari mana saja dan kapan saja melalui internet.
4) TV Station, produk ini ditujukan kepada pengusaha stasiun TV yang menginginkan acaranya tetap dapat disaksikan oleh penonton walaupun sedang berada di kota atau bahkan di negara lain yang berada di luar jangkauan stasiun TV tadi.
5) Web Cast, adalah layanan berbasis web yang merupakan aplikasi real time online maupun offline.

Melakukan komunikasi berbasis VoIP, pilihan produk yang tepat digunakan pengguna tentu saja layanan koneksi kelas 1, yaitu phone to phone. Maka semua pengguna terutama di Indonesia tidak perlu menyediakan perangkat tambahan.

6. Quality of Service (Qos)

Qos didefiniskan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan. Pada jaringan berbasis IP, Ip QoS mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang melalui satu atau lebih jaringan.
QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa end user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. Beberapa parameter performansi dari jaringan IP, yaitu sebagai berikut.

a. Delay, yaitu sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Ada lima delay di dalam jaringan yaitu delay processing, delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer, dan delay network.

b. Jitter, yaitu sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket.

c. Packet Loss, adalah pebandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source dan destination. Beberapa penyebab packet loss, yaitu sebagai berikut.

1) Congestion, karena antrian yang berlebihan dalam jaringan.
2) Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer.
3) Memori yang terbatas pada node.
4) Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah traffic yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth.

d. Throughput,  adalah jumlah totak kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut (sama dengan jumlah pengiriman paker IP sukses per service-second).

B. Pengamatan Prosedur Telekomunikasi

1. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi 

a. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu atau perangkat satu ke perangkat lain.

b. Pesan atau informasi tersebut lalu dikonversi ke dalam bentuk biner atau bit yang kemudian bit tersebut di-encoding (pengkodean atau penyandian) menjadi sinyal.

c. Sinyal tersebut lalu oleh transmitter dikirimkan atau dipancarkan melalui media yang telah dipilih.

d. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama di saluran dapat dikurangi.

e. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.

f. Sinyal tersebut di-encoding ke dalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah ke dalam pesan atau informasi asli agar dapat dibaca atau didengar oleh perangkat penerima.

2. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP

a. Transmission Control Protocol (TCP), merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunkasi end-to-end.Cara kerja TCP yaitu mengirim dan menrima segmen-segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam VoIP, TCP digunakan pada saat signalling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP, penangannan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

b. User Datagram Protocol (UDP), merupakan salah satu protokol utama di atas IP, namun lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan saat situasi tidak menguntungkan mekanisme reliabilitas.